Rabu, 22 Mei 2013

Bagaimana Terbentuknya Petir???

            

                     Gambar 1: Petir menggelegar sangat keras, tajam, dan berfrekuensi tinggi.

                 Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Proses pembuangan elektron inilah yang menyebabkan perpindahan arus listrik yang biasa kita lihat sebagai kilatan cahaya ketika hujan. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan. Secara ringkas terbentuknya petir adalah sebagai berikut:
  • Pemisahan muatan positif dan negatif dalam awan dan udara
  • Bintik hujan atau es terpolarisasi melalui medan listrik di atmosfer
  • Kristal positif naik sehingga puncak awan bermuatan positif dan yang bermuatan negatif dan batu es berkumpul di lapisan tengah dan bawah awan sehingga membentuk muatan negatif.
Tipe petir yang paling umum adalah:
  1. Petir dari awan ke tanah (CG). Petir yang paling berbahaya dan merusak. Kebanyakan berasal dari pusat muatan yang lebih rendah dan mengalirkan muatan negatif ke tanah, walaupun kadang-kadang bermuatan positif (+) terutama pada musim dingin.
  2. Petir dalam awan (IC). Tipe yang paling umum terjadi antara pusat muatan yang berlawanan pada awan yang sama. Biasanya kelihatan pada cahaya yang menghambur biasanya berkelap-kelip. Kadang-kadang kilat keluar dari batas awan dan seperti saluran yang bercahaya yang terlihat dari beberapa mil seperti tipe CG.

  3. Petir antar awan (CC). Terjadi antara pusat muatan pada awan yang berbeda. Pelepasan muatan terjadi pada udara cerah antara awan tersebut. Gambar 5. Petir tipe CC.

  4. Petir awan ke udara (CA). Terjadi jika udara di sekitar awan (+) berinteraksi dengan udara yang bermuatan (-). Jika ini terjadi pada awan bagian bawah maka merupakan kombinasi dengan petir tipe CG. Petir CA tampak seperti jari-jari yang berasal dari petir CG. Gambar 6. Petir tipe CA.
Tipe petir menurut muatannya yaitu :
  1. Petir negatif (-), biasanya terjadi sambaran berulang-ulang dan bercabang-cabang.
  2. Petir positif (+), biasanya terjadi hanya satu kali sambaran. Gambar 8. Petir positif
Bahaya petir bagi manusia :
  • Jika seseorang disambar petir 50% kemungkinan akan fatal. Biasanya petir menyambar kepala atau salah satu telinga.
  • Setelah itu petir menyerang lagi kulit tubuh manusia sedalam beberapa cm sehingga terbakar, karena petir merupakan arus listrik yang sangat tiba-tiba dan aliran arus yang terjadi pada permukaan benda konduktor seperti daging.
  • Orang bisa mendapat serangan jantung, buta dan tuli sementara.
  • Petir mempunyai efek yang sangat besar jika seseorang bisa hidup dari sambaran petir. Kebanyakan sarafnya rusak permanen.
Di bawah ini beberapa tips untuk menghindari tersambar petir :
  1. Jika anda melihat kilat atau mendengar gelegar guruh segeralah menuju bangunan yang telah dilindungi dengan penangkal petir atau mendekatlah ke mobil atau truk. Lebih aman lagi jikalau anda mengamankan diri ketika melihat tanda hari akan hujan, ingat biasanya hujan didahului oleh kilat dan petir.
  2. Pakailah sepatu dari kulit atau karet yang tidak bocor, usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya memisahkan tubuh kita dari tanah sehingga petir enggan melalui tubuh anda.
  3. Jika anda berada diluar rumah hindari area terbuka, tempat ketinggian, berada di lokasi yang berair, di bawah pohon yang tinggi dan benda logam yang menjulang tinggi.
  4. Jika tempat berlindung tidak diperoleh anda harus jongkok tapi hindarkan tangan anda menyentuh tanah dan jangan berbaring, karena akan memudahkan penyaluran tenaga petir ke tanah.
  5. Jika anda berada diluar raung jangan berdiri bergerombol dengan orang lain buatlah jarak orang ke orang sekitar lima ( 5 ) meter diantara masing masing orang.
  6. Jika anda berada ditempat terbuka dan merasakan rambut anda berdiri itu pertanda petir akan menyambar anda, anda harus melakukan gerakan rukuk yaitu menekuk badan ke arah depan dan menempatkan tangan diatas kedua lutut, insya Allah selamat.
  7. Jika anda berada dalam ruangan hindarilah dekat pintu, jendela dan tempat yang berair.
  8. Barang barang elektronik seperti televisi , radio , komputer dan lain-lain, sebaiknya dimatikan dan cabut kabel power dari stop kontak listrik. Jika peralatan elektronik tersebut tidak memungkinkan dicabut seperti halnya telepon, menjauhlah dari padanya.
  9. Begitu pula jika anda membawa HT, HP dan Radio Saku matikan segera, pisahkan antenna dari bodi untuk mengurangi rangsangan petir menyambar.
  10. Jika ada korban terkena sambaran petir tangani dengan hati hati dan jangan dibawa bersama barang yang bermuatan listrik agar tidak kembali disambar petir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar